Asal kau bahagia


Mungkin menurutmu "bersamaku kamu hanya menghabiskan air mata"
Menurutku, "asal itu karenamu, sebenarnya aku tak apa"
Menurutmu, "aku lebih ingin kau melupakanku, daripada terus tersiksa karenaku"
Nyatanya, berusaha melupakanmu adalah siksaan terbesar untukku
Pikirmu, "kau sudah bersama dia, tampaknya kau bahagia, mungkin ini saatnya aku menunjukkan semua derita"
Harusnya, dulu kita tetap bertahan bersama, padahal dulu aku bahagia, meski tak ku pungkiri banyak juga luka.
Tapi jika bersamamu aku sudah amat bahagia.

Dan kini terlambat semua, susah mengulanginya
Aku sudah memutuskan menjaga hatinya, yang padahal entah hatinya juga untuk siapa.
Terimakasih untuk mendoakan dan menginginkan aku tuk selalu bahagia.
Walau akhirnya, bukan kamu yang memberikannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel “Bad Romance”

HOW I MET DAY6

Lagu yang 'nyes' banget waktu didengerin apalagi kalau kamu tau artinya ๐Ÿ’” (PART 1)