kumpulan sajak - Tere Liye
Apalah arti memiliki?
Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami.
Apalah arti kehilangan?
Ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan.
Apalah arti cinta?
Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun?
Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupkan jaraknya setipis benang saja.”
Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami.
Apalah arti kehilangan?
Ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan.
Apalah arti cinta?
Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun?
Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupkan jaraknya setipis benang saja.”
RINDU-
TERE LIYE
*Sajak "Embun &
Perasaan"
Kenapa embun itu indah,
Karena butir airnya tidak menetes
Sekali dia menetes, tidak ada lagi embun
Kenapa purnama itu elok,
Karena bulan balas menatap di angkasa
Sekali dia bergerak, tidak ada lagu purnama
Aduhai, mengapa sunset itu menakjubkan
Karena matahari menggelayut malas di kaki langit
Sekali dia melaju, hanya tersisa gelap dan debur ombak
Mengapa pagi itu menenteramkan dan dingin
Karena kabut mengambang di sekitar
Sekali dia menguap, tidak ada lagi pagi
Di dunia ini,
Duhai, ada banyak sekali momen-momen terbaik
Meski singkat, sekejap,
Yang jika belum terjadi langkah berikutnya
Maka dia akan selalu spesial
Sama dengan kehidupan kita, perasaan kita,
Menyimpan perasaan itu indah
Karena penuh misteri dan menduga
Sekali dia tersampaikan, tidak ada lagi menyimpan
Menunggu seseorang itu elok
Karena kita terus berdiri setia
Sekali dia datang, tidak ada lagi menunggu
Bersabar itu sungguh menakjubkan
Karena kita terus berharap dan berdoa
Sekali masanya tiba, tiada lain kecuali jawaban dan kepastian
Sungguh tidak akan keliru bagi orang2 yang paham
Wahai, tahukah kita kenapa embun itu indah?
Karena butir airnya tidak menetes,
Sekali dia menetes, tidak ada lagi embun.
Masa singkat yang begitu berharga
Kenapa embun itu indah,
Karena butir airnya tidak menetes
Sekali dia menetes, tidak ada lagi embun
Kenapa purnama itu elok,
Karena bulan balas menatap di angkasa
Sekali dia bergerak, tidak ada lagu purnama
Aduhai, mengapa sunset itu menakjubkan
Karena matahari menggelayut malas di kaki langit
Sekali dia melaju, hanya tersisa gelap dan debur ombak
Mengapa pagi itu menenteramkan dan dingin
Karena kabut mengambang di sekitar
Sekali dia menguap, tidak ada lagi pagi
Di dunia ini,
Duhai, ada banyak sekali momen-momen terbaik
Meski singkat, sekejap,
Yang jika belum terjadi langkah berikutnya
Maka dia akan selalu spesial
Sama dengan kehidupan kita, perasaan kita,
Menyimpan perasaan itu indah
Karena penuh misteri dan menduga
Sekali dia tersampaikan, tidak ada lagi menyimpan
Menunggu seseorang itu elok
Karena kita terus berdiri setia
Sekali dia datang, tidak ada lagi menunggu
Bersabar itu sungguh menakjubkan
Karena kita terus berharap dan berdoa
Sekali masanya tiba, tiada lain kecuali jawaban dan kepastian
Sungguh tidak akan keliru bagi orang2 yang paham
Wahai, tahukah kita kenapa embun itu indah?
Karena butir airnya tidak menetes,
Sekali dia menetes, tidak ada lagi embun.
Masa singkat yang begitu berharga
*Sajak Remote
Off/On
Mute
Menu
Sleep
Timer
Stop
Freeze
Previous
Volume
Angka 0-9
Favourite
Seandainya aku bisa mengatur-atur perasaan ini,
Persis seperti remote
Maka sekarang akan ku-cancel, reset atau malah off sajalah
semua perasaanku padamu!
Off/On
Mute
Menu
Sleep
Timer
Stop
Freeze
Previous
Volume
Angka 0-9
Favourite
Seandainya aku bisa mengatur-atur perasaan ini,
Persis seperti remote
Maka sekarang akan ku-cancel, reset atau malah off sajalah
semua perasaanku padamu!
*Sepotong bulan untuk berdua
Malam ini,
saat dikau menatap bulan,
yakinlah kita melihat bulan yg sama,
mensyukuri banyak hal,
berterima-kasih atas segalanya,
terutama atas kesempatan utk saling mengenal,
esok-pagi, semoga semuanya dimudahkan..
Malam ini,
saat dikau menatap bulan,
yakinlah kita menatap bulan yang satu,
percaya atas kekuatan janji2 masa depan,
keindahan hidup sederhana, berbagi dan bekerjakeras,
mencintai sekitar dengan tulus dan apa-adanya..
Malam ini,
saat dikau menatap bulan,
yakinlah kita menatap bulan yang itu,
semoga yg maha memiliki langit memberikan kesempatan,
suatu saat nanti, dengan segenap pemahaman baik
menjaga kehormatan perasaan
kita menatap bulan,
dari satu bingkai jendela
*Tere Liye
Malam ini,
saat dikau menatap bulan,
yakinlah kita melihat bulan yg sama,
mensyukuri banyak hal,
berterima-kasih atas segalanya,
terutama atas kesempatan utk saling mengenal,
esok-pagi, semoga semuanya dimudahkan..
Malam ini,
saat dikau menatap bulan,
yakinlah kita menatap bulan yang satu,
percaya atas kekuatan janji2 masa depan,
keindahan hidup sederhana, berbagi dan bekerjakeras,
mencintai sekitar dengan tulus dan apa-adanya..
Malam ini,
saat dikau menatap bulan,
yakinlah kita menatap bulan yang itu,
semoga yg maha memiliki langit memberikan kesempatan,
suatu saat nanti, dengan segenap pemahaman baik
menjaga kehormatan perasaan
kita menatap bulan,
dari satu bingkai jendela
*Tere Liye
*Rahasia kecil
Kalau kita ingin tahu bersih tidaknya sebuah gedung, lihatlah toiletnya
Kalau kita ingin tahu sehat tidak sebuah kamar, lihatlah seprai ranjangnya
Kalau kita ingin tahu warung makan lezat, lihatlah pengunjungnya
Kalau kita mau tahu rahasia satu komplek perumahan, tanyakanlah ke mamang sayur.
Kalau kita mau tahu lantai-lantai gedung, tanyakanlah ke kurir surat
Kalau kita mau tahu jalan2 pintas, tanyakanlah ke sopir taksi
Dan terakhir, tentu saja, kalau kita mau tahu rahasia orang2 yg sedang jatuh cinta, kelakuan ajaibnya, semua galaunya, maka tanyakanlah ke teman dekatnya; kesanalah semua rahasianya tumpah. Sadar atau tidak sadar.
Ssttt, tapi ini rahasia kecil.
Jangan bilang-bilang.
Kalau kita ingin tahu bersih tidaknya sebuah gedung, lihatlah toiletnya
Kalau kita ingin tahu sehat tidak sebuah kamar, lihatlah seprai ranjangnya
Kalau kita ingin tahu warung makan lezat, lihatlah pengunjungnya
Kalau kita mau tahu rahasia satu komplek perumahan, tanyakanlah ke mamang sayur.
Kalau kita mau tahu lantai-lantai gedung, tanyakanlah ke kurir surat
Kalau kita mau tahu jalan2 pintas, tanyakanlah ke sopir taksi
Dan terakhir, tentu saja, kalau kita mau tahu rahasia orang2 yg sedang jatuh cinta, kelakuan ajaibnya, semua galaunya, maka tanyakanlah ke teman dekatnya; kesanalah semua rahasianya tumpah. Sadar atau tidak sadar.
Ssttt, tapi ini rahasia kecil.
Jangan bilang-bilang.
*Sajak jangan habiskan
Kawan, jangan habiskan air mata menangisi seseorang
yang jangan-jangan tidak pernah menangis untuk kita
Jangan habiskan waktu memikirkan seseorang
yang boleh jadi tidak pernah memikirkan kita
Hidup ini memang kadang ganjil sekali,
Ada milyaran orang, tapi kita menambatkan hati
Ada berjuta kesempatan, tapi kita memilih satu saja
Hidup ini memang kadang rumit sekali,
Ada banyak hari esok, tapi kita tidak beranjak
Terlalu banyak hari kemarin, tapi kita terus terbenam
Aduhai, hidup ini memang kadang menyebalkan sekali,
Ada begitu banyak tempat, tapi kita masih di situ-situ saja
Ada begitu banyak pilihan kendaraan, tapi kita tidak segera naik
Masih saja di sana. Menatap kosong kesibukan sekitar.
Sungguh, jangan habiskan waktu kita
Untuk seseorang yang tidak pernah tahu
Bahwa kita menghabiskan waktu demi dia.
Kawan, jangan habiskan air mata menangisi seseorang
yang jangan-jangan tidak pernah menangis untuk kita
Jangan habiskan waktu memikirkan seseorang
yang boleh jadi tidak pernah memikirkan kita
Hidup ini memang kadang ganjil sekali,
Ada milyaran orang, tapi kita menambatkan hati
Ada berjuta kesempatan, tapi kita memilih satu saja
Hidup ini memang kadang rumit sekali,
Ada banyak hari esok, tapi kita tidak beranjak
Terlalu banyak hari kemarin, tapi kita terus terbenam
Aduhai, hidup ini memang kadang menyebalkan sekali,
Ada begitu banyak tempat, tapi kita masih di situ-situ saja
Ada begitu banyak pilihan kendaraan, tapi kita tidak segera naik
Masih saja di sana. Menatap kosong kesibukan sekitar.
Sungguh, jangan habiskan waktu kita
Untuk seseorang yang tidak pernah tahu
Bahwa kita menghabiskan waktu demi dia.
Komentar
Posting Komentar